MEREKA TANGGUNG JAWAB KITA
Rusaknya generasi muda adalah pangkal hancurnya masa
depan bangsa. Kerusakan moral ini harus segera di obati, dicegah penularannya
dan harus dinyatakan sebagai epidemi yang layak dihancurkan secara
terkoordinasi.
Ketidakpedulian kita dengan permasalahan ini adalah
langkah bunuh diri yang ampuh. Cepat atau lambat, barangkali anak-anak kita
telah menjadi korban virus demoralisasi diatas. Ada yang masih ringan, ada pula
yang sudah stadium lanjut dan parah.
Pada saat rusaknya moral yang massal, Allah SWT akan
"mencicipkan" azabnya di muka bumi berupa berbagai musibah sebelum
azab yang sesungguhnya di neraka kelak.
"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka (orang-orang fasiq itu)
sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat);
mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (As Sajdah:21).
Oleh karena itu kita patut patut peduli dan mengambil
tanggung jawab secara kolektif tanpa terkecuali. Para guru, pembina agama,
pemerintah, alumni, orang tua, sesama
siswa dan masyarakat luas harus bahu-membahu memberikan kontribusi pembinaan
remaja.
Kewajiban kita melaksanakan
dakwah kepada mereka adalah tanggung jawab yang kelak akan Allah tanyakan
langsung di akhirat.
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata, ‘Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau
mengazab mereka dengan azab yang amat keras?’ Mereka menjawab,’Agar kami
mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Rabb-mu, dan supaya mereka
bertaqwa.” (Al A’raf:164).
Sementara itu, kelalaian kita dengan tugas dakwah
bahkan dapat menjadi penyebab datangnya azab Allah SWT yang merata. Rosulullah
SAW bersabda, ”Jika manusia (sungguh) melihat
kemungkaran dan tidak merubahnya, dikhawatirkan semua manusia akan terkena
siksa Allah lantarannya.” (HR. Ibnu Majah).#tulisan ini diambil dari e-book 'PANDUAN DAKWAH SEKOLAH: KERJA BESAR untuk PERUBAHAN BESAR karya Thariq Yahya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar